Adanya pertemuan dengan Negara-negara ASEAN (Asian Committee Member), dimana salah satunya membahas mengenai Mangrove, Provinsi Riau menjadi salah satu Provinsi percontohan dari 6 Provinsi yang ada di Indonesia dan sesuai dengan PerMenLHK No.2 Tahun 2021 mengenai Penugasan 7 Gubernur untuk restorasi gambut, dimana Riau termasuk didalamnya, oleh karena itu acara percepatan rehabilitasi mangrove ini sangatlah penting, karena Negara-negara ASEAN sudah melakukan MOU, termasuk Filipina, Vietnam akan melakukan studi banding mengenai penanganan Mangrove di Indonesia.

Adapun dukungan Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah Provinsi Riau dalam Kegiatan Percepatan Rehabilitasi Mangrove ini, maka sesuai Keputusan Gubernur Riau No. 871/VII/2021 dibentuklah Tim Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove. Adapun komitmen Provinsi Riau terhadap perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Mangrove tertuang dalam, Pergub Riau No. 8 Tahun 2021 Tentang Riau Hijau (2019-2024), Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2022-2051), Pembentukan Kelompok Kerja Mangrove di Provinsi Riau dan Indonesia FOLU Net Sink 2030 Rencana Kerja Provinsi Riau (2022-2051).

Pengelolaan Mangrove dalam FOLU Net Sink Riau 2030 adalah Pengelolaan Mangrove (RO12) meliputi, Pencegahan Perambahan Hutan Mangrove, Pengamanan Hutan Mangrove, Penanaman, Pemberdayaan Masyarakat dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Mangrove. (Humas DLHK)