The Green for Riau Initiative


Rilis Berita : 2025-06-26 15:43:53

Pekanbaru - Indonesia, rumah bagi beberapa hutan tropis terkaya di dunia, memainkan peran penting dalam respons global terhadap perubahan Iklim. Negara ini bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, didukung oleh rencana Penyerap Neto Hutan ambisius ini menargetkan 140 Juta ton CO2 yang diserap per tahun setara dengan menghapus 30 juta mobil dari jalan raya.

Dengan pergeseran yang lebih luas menuju ekonomi karbon rendah, Indonesia pada akhirnya dapat mengurangi emisi lebih dari 350 juta ton per tahun, memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan iklim global. Membangun pada ambisi nasional ini, provinsi kunci seperti Riau sedang mempersiapkan untuk mengakses pendanaan REDD+ yurisdiksional dengan menyelaraskan sistem subnasional dengan target nasional.

Dengan 4,9 juta hektar lahan gambut, Provinsi Riau di Indonesia memiliki salah satu stok karbon alami terbesar di negara ini. Namun Provinsi ini juga mengalami beberapa tingkat deforestasi dan degradasi lahan tertinggi di negara. Sebagian besar akibat pengeringan lahan gambut, kebakaran dan konversi penggunaan lahan.

Lahan gambut diantara ekosistem paling kaya karbon di Bumi menawarkan baik peluang maupun tantangan. Ketika dilestarikan, mereka berfungsi sebagai penyerap karbon yang kuat, tetapi ketika terdegradasi, mereka melepaskan sejumlah besar CO2 dan metana, menjadi sumber emisi yang besar.

Mengingat peran ganda ini, pengelolaan lahan gambut dengan efektif sangat penting untuk melawan perubahan iklim. Riau kini mengambil langkah menuju kesiapan REDD+ yuridiksional. (Humas DLHK)