Pekanbaru - Selasa, 16 Maret 2021, bertempat di Hotel Premiere Pekanbaru, Gubernur Riau, Syamsuar, beserta Kepala Dinas LHK Provinsi Riau, Mamun Murod, PJ Sekda Prov. Riau, Masrul Kasmy, Tokoh Lintas Agama, Kapolda Riau, Tokoh adat, para Akademisi dan LSM lingkungan menghadiri peluncuran IRI (Interfaith Rainforest Initiative) Chapter Riau. IRI merupakan inistiatif kelompok agama dunia bekerjasama dengan UNEP dan Religion for Peace yang saat ini memiliki program di 5 negara (Kongo, Indonesia, Columbia, Peru dan Brazil) dengan fokus kegiatan berupa peningkatan pengetahuan kelompok agama akan isu kerusakan hutan berupa kampanye dan pelatihan di daerah yang sangat tinggi kerusakan hutannya dan pengaktualisasikan ajaran agama dengan mengajak umat beragama yang sekaligus memberdayakan masyarakat adat untuk melindungi hutan. Di Indonesia, IRI saat ini didukung oleh Majelis agama seperti MUI, Muhammadiyah, NU, PGI, KWI, Permabudi, PHDI, dan Matakin dan 3 LSM (CSF, AMAN, Econusa) serta akademisi dari IPB dan UNAS. Pada kesempatan ini Gubernur Riau memberikan sambutannya, mengatakan bahwa BRG (Badan Restorasi Gambut) juga sudah mencoba melakukan pelatihan peningkatan pengetahuan mengenai bagaimana cara menjaga hutan, peduli terhadap lingkungan, tapi mungkin tidak semua lintas agama yang ikut serta. Pada kesempatan ini juga tidak lupa ketua adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk seri Alazhar, beserta para akademisi dari IPB dan UNES memberikan padangan serta motivasi untuk selalu menjaga hutan yang ada di Riau. (MCR/DLHK)