Gubri Melalui Mamun Murod mengatakan, bahwa luas area tanam yang akan ditanami mangrove ini ada seluas 20 hektar, dengan jumlah bibit bakau yang akan ditanam sebanyak +_ 80.000 bibit bakau.

“Lokasi ini juga nantinya akan dikembangkan sebagai salah satu spot wisata mangrove Desa Mentayan. Selain Wisata Mangrove pada destinasi wisata ini juga telah terdapat saung-saung, area hamparan padi, dan destinasi / spot photo yang kekinian dan menarik untuk dikunjungi”, Ujar Murod.

Ia menambahkan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan kerjasama DLHK melalui KPH Bengkalis Pulau dengan kelompok masyarakat konservasi lingkungan pesisir.

Program ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional dengan pola padat karya percepatan rehabilitasi mangrove dengan dukungan oleh BRGM dan BPDASHL Indragiri,” sambungnya.

“Harapan Pak Gubernur Riau, penanaman bibit mangrove yang saat ini kita lakukan bukan hanya sekedar kegiatan menanam saja, akan tetapi juga kita rawat, kita jaga sehingga bisa tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup,“ kata Murod. (MCR/DLHK)